Senin, 25 Maret 2013

Bagaimana Membenahi Hukum Ekonomi di Indonesia ( Agar Investor Asing Banyak Yang Masuk dan Mau Berinvestasi di Indonesia)


Bagaimana Membenahi Hukum Ekonomi di Indonesia ( Agar Investor Asing Banyak Yang Masuk dan Mau Berinvestasi di Indonesia)
Investasi terlebih khususnya investasi asing hingga saat ini masih merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakan serta mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terlebih khususnya pertumbuhan ekonomi dari sektor industri masih sangat relatif kecil bila dibandingkan dengan negara negara berkembang lainnya, di Indonesia sektor industri masih sangat kecil presentasenya yang hanya berkisar antara 5-6%. Hal ini dikarenakan Indonesia belum menganggap serius dan masih cenderung bertumpu pada sektor konsumsi. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia banyak membutuhkan investor baru, sehingga pertumbuhan ekonomi pada sektor industri akan meningkat dan tidak lagi hanya mengandalkan dari sektor konsumsi.
Bagaimana cara menarik investor agar mau berinvestasi di Indonesia dan apa sajakah langkah langkahnya
Para investor yang berinvestasi di Indonesia tidak datang dengan sendirinya, Indonesia harus melakukan upaya atau cara yang dapat menarik minat para investor agar mau berinvestasi di Indonesia. Lalu apa langkah-langkah yang tepat untuk menarik para minat investor asing agar mau berinvestasi di Indonesia ?  Menurut Deputi Kementrian Perekonomian Rizal Affandi Lukman dalam kegiatan seminar “ Jakarta Seminar On Indonesia “, beliau mengatakan ada 3 cara agar dapat menarik investor asing agar mau berinvestasi di Indonesia antara lain :
1.     Meningkatkan Iklim Investasi
Yang intinya adalah peningkatan investasi dimana para investor tidak takut ataupun khawatir jika pendapatannya hilang jika mereka berbisnis di Indonesia, maka dari itu sangat perlu adanya ketegasan hukum.
2.     Efesiensi Logistik
Pemerintah telah menyiapkan rancangan “ Sistem Logistik Nasional” atau yang sering disingkat dengan istilah “SISLOKNAS” seiring dan sejalan dengan transportasi nasional.
3.     Meningkatkan Iklim Kompetensi di Beberapa Daerah
Untuk menarik minat investor memang ada persaingan antara pemerintah lokal, iklim kompetisi yang seperti ini baiknya lebih ditingkatkan agar para investor banyak yang datang dan mau berinvestasi di Indonesia
Jika tiga hal tersebut dilakukan serta ditambahkan oleh penanganan masalah disparitas, Indonesia diyakini mampu untuk menarik banyak minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Tidak Hanya itu, untuk menarik investor menanamkan modalnya di Indonesia, maka Indonesia juga harus memperbaiki sistem keamanannya secara menyeluruh. Dengan sistem keamanan yang terjamin secara keseluruhan akan berdampak kepada para investor akan merasakan nyaman dan aman sehingga lebih banyak lagi para investor berinvestasi atau menanamkan modalnya di Indonesia, Namun Pemerintah juga harus memperbaiki dan menjaga stabilitas politiknya dan juga memberikan kepastian hukum tentang  PMA ( Penanaman Modal Asing ).
Faktor- Faktor yang mempengaruhi Investasi
Sebuah negara alangkah baiknya tidak hanya memikirkan bagaimana cara untuk menarik para investor asing agar mau berinvestasi atau menanamkan modalnya di Indonesia, tetapi juga harus memikirkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para investor asing untuk mengambil keputusan investasi.
Berikut pertimbangan investor dalam berinvestasi atau menanamkan modalnya, antara lain :
1.     Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi, sebab biasanya sebagian besar investasi tersebut dibiayai oleh dana pinjaman bank. Jika suku bunga turun maka akan mendorong para investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman tersebut para investor akan berinvestasi
2.     Pendapatan Nasional Per Kapita
Pendapatan nasional per kapita merupakan gambaran atau cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi pendapatan nasional per kapita maka akan semakin tinggi juga menarik minat para investor untuk berinvestasi pada daerah atau negara tersebut.
3.     Kondisi Sarana dan Prasarana
Investasi sangatlah membutuhkan sarana dan prasarana pendukung. Sarana dan prasana tersebut meliputi transportasi, komunikasi, utilitas, limbah dan lain lain
4.     Stabilitas Politik dan Keamanan
Hal ini sangat penting sebab bagi para investor akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang
5.     Birokrasi Perizinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
6.     Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabny adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
7.     Peraturan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
8.     Faktor-Faktor Sosial Budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.

Investasi memberikan dampak baik bagi masyarakat maupun negara. Dengan adanya kegiatan investasi, masyarakat dapat meningkatkan kegiatan  ekonominya dan dapat memperoleh kesempatan kerja. Dengan kegiatan investasi pula, pendapatan nasional suatu Negara akan meningkat.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar