MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Manajemen risiko adalah suatu
pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko yang dapat
dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Tujuan Utama manajemen risiko
keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan
tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Risiko
volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko pasar. Para pelaku
pasar cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan
pencipta pasar memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang
memungkinkan seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak
terduga kepada orang lain-pihak lawan.
Risiko pasar terdapat dalam berbagai
bentuk, Risiko-risiko lainnya :
-
Risiko
likuiditas timbul karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat
diperdagangkan secara bebas. Pasar yang sangat tidak likuid ini misalnya
seperti real estate dan saham dengan kapitalisasi kecil.
-
Diskontinuitas
pasar mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga
secara bertahan. Kejatuhan pasar saham pada tahun 2000 merupakan suatu contoh
kasus.
-
Risiko
kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko
tidak dapat memenuhi kewajibannya. Sebagai contoh , pihak lawan yang
menyepakati penukaran euro Prancis menjadi dolar Kanada mungkin gagal untuk
menyerahkan euro pada tanggal yang dijanjikan.
-
Risiko
regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang
penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh bursa
efek Kuala Lumpur tidak mengizinkan penggunaan shrot sales sebagai alat lindung
nilai terhadap penurunan harga ekuitas.
-
Risiko pajak
merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh
perlakuan pajak yang diinginkan. Sebagai contoh, perlakuan kerugian valuta
asing sebagai keuntungan modal ketika laba biasa lebih disukai.
-
Risiko
akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat
dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindung nilai. Contohnya
adalah ketika keuntungan atas lindung nilai terhadap komitmen pembelian
diperlakukan sebgaai “laba lain-lain” dan bukan sebagai pengurang biaya
pembelian.
MENGAPA MENGELOLA RISIKO KEUANGAN ?
Pertumbuhan jasa manajemen risiko
yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan
dengan mengendalikan risiko keuangan. Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini
arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan
dengan beberapa alasan.
-
Pertama,
manajemen eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan.
Aliran arus kas yang lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba sehingga
meningkatkan nilai kini ekspektasi arus kas. Manajemen eksposur yang aktif
memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama.
-
Para pemberi
pinjaman, karyawan dan pelanggan juga memperoleh manfaat dari manajemen
eksposur. Akhirnya karena kerugian yang ditimbulkan oleh risiko harga dan suku
bunga tertentu dialihkan kepada pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi,
manajemen eksposur membatasi risiko yang dihadapi oleh konsumen.
PERANAN AKUNTANSI
Akuntan manajemen membantu dalam
mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait
dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi
perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan
mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk
mengidentifikasikan berbagai jenis risiko market yang berpotensi dapat disebut
sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan
berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya.
Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan risiko. Istilah pemicu nilai
mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta
asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan eukuitas. Dimensi ketiga
dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan hubungan antara risiko pasar
dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.
Jika seorang pesaing membeli topi
bisbol dari luar negeri dan mata uang negara sumber pembelian mengalami
penurunan nilai relatif terhadap mata uang negara anda, maka perubahan ini
dapat menyebabkan pesaing anda mampu untuk menjual dengan harga yang lebih
rendah daripada anda. Ini disebut sebagai risiko kompetitif mata uang yang
dihadapi.
Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran lain yang dimainkan oleh para
akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi
penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko. Akuntan
harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus
biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang dan berasal dari spekulasi
pergerakan pasar.
Manajemen Risiko di Dunia dengan
Kurs Mengambang
Risiko kurs valuta asing (valas)
adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan dihadapi oleh
perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko
mencakup :
-
Antisipasi
pergerakan kurs
-
Pengukuran
risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
-
Perancangan
strategi perlindungan yang memadai
-
Pembuatan
pengendalian manajemen risiko internal.
Peramalan atas Perubahan Kurs
Informasi yang sering kali digunakan
dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan
perubahan dalam faktor-faktor berikut ini :
-
Perbedaan
Inflasi (inflation differential).
-
Kebijakan
moneter (monetery policy)
-
Neraca
Perdagangan (balance of trade)
-
Neraca
pembayaran (balance of payment)
-
Cadangan
moneter dan kapasitas utang luar negeri (international monetary reserve and
debt capacity)
-
Anggaran
nasional (national budget)
-
Kurs forward
(forward exchange quotations)
-
Kurs tidak
resmi (unofficial rates)
-
Perilaku
mata uang terkait (behavior of related currencies)
-
Perbedaan
suku bunga (interest rate differentials)
-
Harga opsi
ekuitas luar negeri (foreign equity option prices)
Manajemen Potensi Risiko
Menyusun struktur permasalah
perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk kurs memerlukan informasi mengenai
potensi terhadap risiko valas yang dihadapi. Potensi terhadap risiko valas
timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba dan
arus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntansi tradisional terhadap potensi
risiko valas ini berpusat pada dua jenis potensi risiko: translasi dan
transaksi.
Potensi Risiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur
pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas
aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
Sebagai contoh, sebuah induk perusahaan AS yang mengoperasikan anak perusahaan
yang dimiliki sepenuhnya di ekuador (dengan mata uang fungsional dolar AS)
mengalami perubahan nilai dolar atas aktiva moneter bersih di ekuador jika
nilai tukar AS mengalami perubahan relatif terhadap dolar. Aktiva atau
kewajiban dalam mata uang asing menghadapi potensi risiko kurs jika suatu
perubahan dalam kurs menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata uang induk
perusahaan berubah.
SOAL:
1.
Dalam dunia
kurs mengambang, manajemen risiko mencakup
a. Antisipasi
pergerakan kurs
b Pengukuran risiko kurs valuta asing yang
dihadapi perusahaan
c.
Perancangan
strategi perlindungan yang memadai
d.
Semua
jawaban benar
Jawaban : D
2.
Tujuan utama
dari manajemen resiko keuangan adalah….
a.
Tidak ada
jawaban yang benar
b.
Memaksimalkan
potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang,
kredit, komoditas, dan ekuitas.
c.
Memaksimalkan
kerugian akibat kegiatan operasional
d.
Meminimalkan
potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang,
kredit, komoditas, dan ekuitas.
Jawaban : D
3. Menyusun
struktur permasalah perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk kurs memerlukan
informasi mengenai potensi terhadap risiko valas yang dihadapi, termasuk
kedalam….
a.
Potensi
Risiko Translasi
b.
Manajemen
Potensi Risiko
c.
Manajemen
Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
d.
Identifikasi
Risiko Pasar
Jawaban : B
4.
Risiko pasar
terdapat dalam berbagai bentuk, Risiko-risiko lainnya kecuali ….
a.
Risiko
Likuiditas
b.
Risiko Kredit
c.
Risiko
Kesehatan
d.
Risiko Regulasi
Jawaban : C
5. Informasi
yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata
uang) berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini….
a.
Anggaran
nasional (national budget)
b.
Kurs forward
(forward exchange quotations)
c.
Kurs tidak
resmi (unofficial rates)
d.
Jawaban
benar semua
Jawaban : D
Sumber:
1. Choi,
Frederick D.S dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1
edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
2.
http://animo-antolog.blogspot.com/2011/05/manajemen-resiko-keuangan.html
3.
http://hati-sitinurlola.blogspot.com/2012/06/bab-11-manajemen-resiko-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar